Tuesday, January 10, 2012

TUGAS FISIOLOGI TERNAK

TUGAS :FISIOLOGI TERNAK DASAR
DOSEN : Prof.Dr.Ir. Herry Sonjaya, DEA,DES


TUGAS ESSAY FISIOLOGI TERNAK

NAMA : ANDI MUTMAINNA
NIM : I111 10 901
PRODI : PRODUKSI TERNAK




FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011

JAWABAN TUGAS FISIOLOGI TERNAK
PERNYATAAN
““ Dengan ini saya menyatakan dengan sejujur-jujurnya dan bersumpah bahwa saya dalam mengerjakan soal ini bekerja sendiri dan bukan hasil nyontek ( baik langsung maupun idak langsung). Bila saya ketahuan tidak jujur, saya siap menanggung risiko, mendapat nilai E dan menyandang mahasiswa pembohong”
TTD

ANDI MUTMAINNA
NIM: I111 10 901

1. Jelaskan fungsi dari membran plasma, nukleus dan organel siptoplasma !
Jawab :
a. Fungsi membrane plasma : Melindungi Isi sel, membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel,mengatur keluar masuknya molekul-molekul
membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel, menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor), rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein
untuk mengasingkan kandungan sel daripada persekitaran luar. Ia juga dapat mengawal pergerakan bahan ke dalam dan keluar sel. Ia telap kepada air dan lipid tetapi tidak telap kepada bahan-bahan tidak berpola. Molekul-molekul kecil dan bahan larut lipid dapat melalui lapisan lipid dengan mudah.
b. Fungsi nucleus adalah berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Nukleolus berentuk seperti bola, dan memalui mikroskop elektron nukleolus ini tampak sebagai suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada bagian kromatin.
c. Fungsi organel sitoplasma fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi (perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik. Atau Sitoplasma berfungsi sebagai : sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,lemak, dan protein. Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat melalui reaksi kimia, Misalnya pembentukan energi, sintesis asam lemak, assam amino, protein. Sitoplasma "mengalir" di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dalam diamati dengan mikroskop.
2. Jelaskan fungsi dari sel-sel darah dalam mempertahan kelangsungan hidup ternak !
Jawaban: Darah mempunyai beberapa fungsi yang penting untuk tubuh ternak, diantaranya yaitu mengangkut zat-zat makanan dari alat pencernaan ke jaringan tubuh dengan bantuan hemoglobin, hasil limbah metabolisme dari jaringan tubuh ke ginjal, dan hormon dari kelenjar endokrin ke target organ tubuh. Selain itu pula darah juga berpartisipasi dalam pengaturan kondisi asam-basa keseimbangan elektrolit dan temperatur tubuh, dan sebagai pertahanan suatu organisme terhadap penyakit. Sel darah merah ( Eritrosit) mengandung Hemoglobin yang berfungsi sebagai transpor oksigen dan berperan untuk memberi warna sel darah merah.Sel darah putih (Leukosit) berperan dalam membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi karena selain mampu bergerak ameboid leukosit yang bersifat fagositosis (memangsa).Keping-keping darah (Trombosit) berperan dalam sistem pertahanan yaitu mengaktifkan mekanisme pembekuan darah.

3. Jelaskan hubungan antara kecepatan aliran darah dengan tekanan darah pada berbagai sistem pembuluh darah.
Jawab : Hubungan antara kecepatan aliran darah dan tekanan darah adalah sangat berhubungan ,agar dapat mengalir darah keseluruh tubuh dengancepat, maka diperlukan tekanan yang minimum, tekanan yang diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil kepiler diperlukan 20 mm air raksa (Hg). Kecepatan ailiran darah pada aorta tempat keluarnya darah dari jantung ). Makin jauh makin rendah kecepatannya jumlah total darah yang dipompa yang dipompa dari jantung kira-kira 5,5 liter per menit. Tekanan darah dinilai dalam dua hal, sebuah tekanan tinggi sistolik yang menandakan kontraksi maksimal jantung dan tekanan rendah diastolik atau tekanan istirahat. Pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan pada lengan kanan, kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut. Di Indonesia, tekanan darah biasanya diukur dengan tensimeter air raksa.
 Tidak ada nilai tekanan darah 'normal' yang tepat, namun dihitung berdasarkan rentang nilai berdasarkan kondisi pasien. Tekanan darah amat dipengaruhi oleh kondisi saat itu, misalnya seorang pelari yang baru saja melakukan lari maraton, memiliki tekanan yang tinggi, namun ia dalam nilai sehat. Dalam kondisi pasien tidak bekerja berat, tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi diukur pada nilai sistolik 140-160 mmHg. Tekanan darah rendah disebut hipotensi. Tekanan darah: gaya yg ditimbulkan oleh darah pd dinding pembuluh darah di suatu area tertentu
 Tekanan darah: gaya yg ditimbulkan oleh darah pd dinding pembuluh darah di suatu area tertentu .
4. Jelaskan mengapa jantung yang dikeluarkan dari tubuh dalam kondisi fisiolo gis masih bisa berdenyut !
Jawab : Karena jantung memiliki sel-sel pacemaker alami yang secara automatis mengeluarkan impuls secara teratur. Jantung mempunyai beberapa tempat utama sel-sel pacemaker yaitu SA node, AV node, Bundle of His dan Furkinje fiber. Normal sel pacemaker jantung berada di SA node yang secara teratur mengeluarkan impuls 60-100x/menit. Sedangkan pacemaker lain yang berfungsi sebagi backup apabila SA node mengalami gangguan. Pacemaker yang berfungsi sebagai backup yaitu AV node 40-60x/menit, Furkinje fiber 20-40x/menit. (lihat Gb: 8).
• Excitability : Apabila terjadi ketidakseimbangan pada unsur-unsur yang berperan dalam proses elektrofisiologi sel jantung, maka sel-sel jantung akan berespon secara fisiologis untuk mempertahankan hemostastis.
• Conductivity : Adanya jaringan neuromuskular yang membentuk lintasan atau jalan khusus sebagai kawat penghantar bioelektrik antara SA node, AV node, Bundle of his, Furkinje fiber yang nantinya akan diteruskan sel-sel otot jantung agar bisa berdenyut.
• Contractility : Secara fisiologis mampu merespon impuls yang masuk ke sel-sel otot jantung dengan berkontraksi dan berelaksasi.

5. Jelaskan terjadinya mekanisme fisiologis, dari oksigen (O2) dari rongga udara paru-paru dapat melewati membran pernapasan ke darah dan CO2 dari pembuluh darah vena keluar menuju ke luar (rongga udara).
Jawab : mekanisme fisiologis jantung dari oksigen dari rongga uadara paru-paru dapat melewati membran pernapasan ke darah dan CO2 dari pembuluh darah vena keluar menuju ke luar (rongga udara), merupakan suatu proses berkesinambungan dari kontaksi (sistole) dan relaksasi (diastole) dari atrium dan ventrikel yang mengkomando penutupan dan pembukaan berbagai katup. Dalam proses respirasi udara masuk (O2) ke paru-paru melalui rongga hidung. Dan diikat oleh Hb menuju jantung melalui pembuluh vena , setelah itu diedarkanlah menuju seluruh bagian tubuh melalui pembuluh arteri, begitupun terhadap CO2 dimana melalui pembuluh vena menuju jantung dan arteri menuju ke udara lingkungannya.

6. Jelaskan perbedaan sistem pencernaan zat-zat nutrisi antara ternak ruminan sia dan ternak non ruminasia
Jawab : Ternak ruminansia adalah ternak atau hewan yang memiliki empat buah lambung dan mengalami proses memamahbiak atau proses pengembalian makanan dari lambung ke mulut untuk di mamah. Contoh hewan ruminansia ini adalah ternak sapi, kerbau, dambing serta ternak domba. . Saluran pencernaan ruminansia. Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus.
Pada ternak non ruminansia atau hewan yang mempunyai labung tunggal alat pencernaanya terdiri dari : Mulut ( cawar oris ) tekak ( pharing ) kerongkongan ( esophagus ) gastrium ( lambung ) intestinum tenue ( usus halus: duodenum, ileum ,jejunum ) usus kasar ( caecum dan rektum) anus. aluran pencernaan ini dinamakan dengan monogastrik, pada jenis unggas saluran
pencernaanya mempunyai beberapa perbedaan dalam bentuk anatominya dengan hewan monogastrik lainnya, tetapi fungsinya secara umum dapat di katakana hamper sama, sedangkan pada hewan ruminansia lebih komleks. Perbedaan kebutuhan zat makanan ternak ruminansia dan non ruminansia Standar kebutuhan pakan atau sering juga diberi istilah dengan standar kebutuhan zat-zat makanan pada hewan ruminansia sering menggunakan satuan yang beragam, misalnya untuk kebutuhan energi dipakai Total Digestible Nutrient (TDN), Metabolizable Energy (ME) atau Net Energy (NEl) sedangkan untuk kebutuhan protein dipakai nilai Protein Kasar (PK), PK tercerna atau kombinasi dari nilai degradasi protein di rumen atau protein yang tak terdegradasi di rumen. Istilah STANDAR didefinisikan sebagai dasar kebutuhan yang dihubungkan dengan fungsi aktif (status faali) dari hewan tersebut. Misalnya pada sapi perah, pemberian pakan didasarkan atas kebutuhan untuk hidup pokok dan produksi susu, sedangkan untuk sapi potong lebih ditujukan untuk kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan. Namun tidak mudah pula untuk menentukan kebutuhan hanya untuk hidup pokok saja atau produksi saja, terutama untuk kebutuhan zat makanan yang kecil seperti vitamin dan mineral.
7. Jelaskan fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hypofisa !
Jawab : Kelenjar hipofisa terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain. Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofilisa terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofi sis hanya tersusundua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut.
a. Kelenjar Hipofisis Anterior
Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ. Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang tidak baik bagi tubuh. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior


8. Jelaskan karakteristik dari otot kerangka !
Jawab : Bagian-bagian otot kerangka yaitu :Sarkolema, Membran sel dari selaput otot.Terdiri dari membran sel yang disebut membran plasma & sebuah lapisan luar yang terdiri dari 1 lapisan tipis mengandung kolagen, Miofibril, merupakan bulatan-bulatan kecil pada potongan melintang mengandung 1500 FM,3000 FA yang merupakan molekul protein polimer besar untuk kontraksi otot..Sarkoplasma, miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks, Retikulum Sarkoplasmik, Sarkoplasma yang terdapat pada retikulum endoplasma yang terdapat dalam serat otot.

9. Untuk mengatasi kekurangan susu sapi di Indonesia, pemerintah telah mengimpor sejumlah sapi perah dari Amerika yang berasal dari daerah berik¬lim subtropis. Jelaskan proses fisiologis apa yang terjadi pada tubuh sapi perah tersebut dalam mempertahankan hidup didaerah tropis. Tingkah laku apa yang mungkin terjadi pada sapi tersebut.
Jawab : Adapun prilaku yang dilakukan sapi perah didaerah tropis,yaitu :
- Perilaku merumput
Lamanya waktu merumput saat siang hari sangat dipengaruhi oleh iklim,bangsa,kualitas,tipe mamalia,dan pastur yang tersedia(padang rumput) Contoh sapi bos taurus yang digembalakan pada derah tropis yang lembab maka masa merumput berkurang apabila dibandingkan didaerah aslinya dan masa merumputnya dilanjutkan pada malam hari
- Pengunaan makanan dan pengambilan makanan
Yang dapat diperhatikan adalah makanan yang dimakan (feed intake) temperatur yang tinggi dapat mempengaruhi makanan yang diambil semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit makan karena banyak minum, jika temperatur lebih dari 40°C maka ternak akan berhenti memamah biak. Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun.
- Air yang diminum (water intake )
Air sangat penting bagi ternak sebab air mempunyai peranan yang penting dalam metabolisme ternak, selain itu air juga membantu ternak melepaskan panas tubuhnya secara konduksi dan penguapan, keperluan air ini akan meningkat apabila temperatur naik.
- Mempengaruhi efisiensi pengunaan makanan
Selain itu iklim yang panas dapat mengakibatkan ternak mengalami heat stress sehingga ternak tidak banyak bergerak agar menjaga suhu tubuhnya tetap stabil-hilangnya zat-zat makanan. Hilangnya zat makanan ini karena ternak berkeringat dan mengeluarkan air ludah, tidak semua ternak dapat berkeringat, jenis unggas tidak dapat berkeringat karena tidak mempunyai kelenjar keringat, pada ternak mamalia apabila mereka berkeringat maka mereka akan kehilangan air dan mineral dari dalam tubuhnya.
- Pengaruh terhadap pertumbuhan
Temperatur yang sangat tinggi akan menurunkan nafsu makan dari ternak akibat feed intake ternak pun akan menurun dan juga mempengaruhinya lamanya merumput dan akhirnya juga mempengaruhi produktifitas dari ternak-pengaruh iklim terhadap produksi susu. Pada daerah subtropis sapi perah dapat mengahasilkan susu 56 % daripada daerah tropis dan iklim mempengaruhi kandungan susu, lemak, bahan kering tanpa lemak dan jumlah produksinya.
- Pengaruh iklim terhadap reproduksi
Faktor iklim sangat mempengaruhi reproduksi seperti temperatur lingkungan, kelembapan dan panjangnya hari, tingginya suhu lingkungan menyebabkan kematian embrio dan foetus (embrio kerdil). Sedangkan panjang hari mempengaruhi fertilitas seekor ternak pada derah yang mempunyai 4 musim, pada musim semi siang lebih lama daripada malam dan saat itu merupkan fertilitas yang tinggi pada ternak. Pada unggas tempertur lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi telur dan mempengaruhi ketebalan kulit.
Sudah menjadi masalah bagi negara-negara tropis bahwa pendapatan hasil ternak perah mereka selalu berada dibawah rata-rata jika dibandingkan dengan negara-negara yang berada di daerah iklim tropis. Walaupun terdapat beberapa jenis ternak perah perah tropika seperti sapi Sahiwal, Gir, Ongole, Red Shindi yang kesemuanya berasal dari India, namun masih jauh dibawah kualitasnya bila dibandingkan dengan ternak perah di daerah temperate (sub-tropik). Akibatnya, berbagai pihak-pihak melakukan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan hasil produksi perah, baik para peneliti, perguruan tinggi, dinas, dan pihak-pihak yang lain. Dan yang menjadi perhatian bagi mereka rata-rata tertuju pada sapi perah sub-tropik yang berasal dari Belanda yaitu sapi Fries holstein (FH) yang memang produksi susunya sudah tidak diragukan lagi.
Sapi perah FH awalnya berasal dari negera beriklim temperate, kini menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang beriklim tropis. Walaupun secara genetik sapi FH sangat unggul di negeri asalnya, namun apabila dipelihara pada wilayah beriklim serta kondisi sosial budaya yang berbeda maka keunggulan tersebut berbeda pula dalam hal hasil susu yang dihasilkan. Fenomena seperti ini dikenal dengan mekanisme interakasi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya pertimbangan khusus dalam mengimpor ternak unggul dari negara (wilayah) lain yang berbeda untuk memperkecil efek interaksi genetik dengan lingkungan.


10. Hasil pengamatan pada sapi bali memperlihatkan bahwa pada umur 12 bulan bobot badan awal penelitian 110 Kg dan pada akhir penelitian (umur 18 bulan) : 240 Kg,
a. Berapa rata-rata pertambahan bobot badan (gram/hari) ?
b. Berapa tingkat pertumbuhan relatipnya (gram/kg bobot badan / hari) ?.
Jawab :Hasil pengamatan
a. Rata-rata pertambahan bobot badan (gram/hari)
P = V = dp / dt
V = P2 - P1
T2-T1

P2= 240 Kg = 240.000 gram T2= 18 bln=540 hari
P1=110 Kg= 110.000 gram T1= 12 bln= 360 hari
V=240.000 kg-110.000 kg / 540 hari-360 hari
= 130.000 kg /180 hari = 722,22 gram/hari
b. Tingkat pertumbuhan relatif
S= P2-P1/P1 (T2-T1)
= 240.000 gram-110.000 gram/110.000 (540 hari-360 hari)
= 130.000gram/ 110.000 hari ( 180) = 130.000 gram/19.800.000=0,006 gram/hr
Atau
S = 6,33 x 10 -3 gr/hari

11. Salah satu konsep dasar fisiologi adalah pertukaran ion-ion terlarut dan pelarut dalam cairan tubuh bisa melalui berbagai proses, antara lain difusi, osmosis, dialisis, efek donnan dan tranpor aktif. Jelaskan teori tersebut !
Jawab : a. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
b.Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
c.Dialisis adalah : Difusi partikel larut dari suatu kompartmen darah melewati membran semiperniabel.
d. Kesetimbangan donnan atau efek donnan adalah perubahan partikel pada membran semipermeable yang saling berdekatan. Biasanya disebabkan oleh perubahan substrat yang berbeda yang tidak sanggup untuk melewati membrane sehingga terjadi perubahan gaya listrik yang tidak rata. Efek gibbs donnan dapat menjaga kerusakan sel. Kesetimbangan donnan dikemukan dalam 3 fasa untuk artikular cartilage seperti pada elektrokimia fuel cells dan dialisis.
Kesetimbangan donnan juga merupakan difusi zat terlarut yang dipisahkan oleh membrane yang dapat menembus air dan elektrolit tetapi tidak dapat ditembus untuk salah satu jenis ion, diffusible zat terlarut tidak sama distribusinya antara dua bagian. Ketika terjadi interface antara plasma di dalam kapilaritas dan interstitial fluida, maka terjadi Kesetimbangan Donnan. Kebanyakan ion dan air berdifusi sekitar epithelium capillary pada tahap interstitial untuk menambahkan fluida. Meski demikian, ada satu jenis ion yang bersifat impermeable, dan ini terbentuk dari pembentukan molekul negative plasma protein yang berada dalam kapiler.
e. Transpor aktif, Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder.

12. Jelaskan hubungan peran hormon dengan metabolisme zat-zat makanan dalam tubuh hewan mamalia.
Jawab : Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia) pada mamalia. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar itu tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh darah. Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan sebagian hewan. Pada manusia, hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH) mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seseorang yang kelebihan hormon akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa/gigantisme. Sebaliknya, jika kekurangan hormon pertumbuhan maka dapat mengakibatkan kekerdilan. Hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok (kelenjar tiroid) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Zat kimia ini merangsang terjadinya pertumbuhan dan regenerasi. Seperti mamalia pada umumnya, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon tumbuhan/fitohormon.
13. Jelaskan perbedaan antara metabolisme otot ternak hidup dengan otot dari ternak yang sudah dipotong (post-mortem)
Jawab : otot pada ternak yang masih hidup masih mengalami kontraksi antara jaringan-jaringan ikat pada otot atau daging sehingga pada otot sapi yang masih hidup belum terjadi kealotan dan masih terdapat aliran darah yang di alirkan oleh pembulu dara sehingga jaringan otot menjadi lebih banyak dan makin bertambah Sedangkan otot yang sudah dipotong sudah mengalami penghentian pertambahan jaringan otot dan pengaliran darah dan udara selain itu tingkat kealotannya pun sudah tinggi dibanding yang masih hidup
14. Bagaimana caranya mempelajari hormon ? Jelaskan !
Jawab : Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu hormone ,fungsi hormon, Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. Dan fungsi hormone:
• Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
• Memacu reproduksi.
• Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
• Mengatur tingkah laku.
15. Untuk mengatasi kekurangan susu sapi di Indonesia, pemerintah telah mengimpor sejumlah sapi perah dari Amerika yang berasal dari daerah berik¬lim subtropis. Jelaskan proses fisiologis apa yang terjadi pada tubuh sapi perah tersebut dalam mempertahankan hidup didaerah tropis. Tingkah laku apa yang mungkin terjadi pada sapi tersebut.
Jawab : Adapun prilaku yang dilakukan sapi perah didaerah tropis,yaitu :
- Perilaku merumput
Lamanya waktu merumput saat siang hari sangat dipengaruhi oleh iklim,bangsa,kualitas,tipe mamalia,dan pastur yang tersedia(padang rumput) Contoh sapi bos taurus yang digembalakan pada derah tropis yang lembab maka masa merumput berkurang apabila dibandingkan didaerah aslinya dan masa merumputnya dilanjutkan pada malam hari
- Pengunaan makanan dan pengambilan makanan
Yang dapat diperhatikan adalah makanan yang dimakan (feed intake) temperatur yang tinggi dapat mempengaruhi makanan yang diambil semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit makan karena banyak minum, jika temperatur lebih dari 40°C maka ternak akan berhenti memamah biak. Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun.
- Air yang diminum (water intake )
Air sangat penting bagi ternak sebab air mempunyai peranan yang penting dalam metabolisme ternak, selain itu air juga membantu ternak melepaskan panas tubuhnya secara konduksi dan penguapan, keperluan air ini akan meningkat apabila temperatur naik.
- Mempengaruhi efisiensi pengunaan makanan
Selain itu iklim yang panas dapat mengakibatkan ternak mengalami heat stress sehingga ternak tidak banyak bergerak agar menjaga suhu tubuhnya tetap stabil-hilangnya zat-zat makanan. Hilangnya zat makanan ini karena ternak berkeringat dan mengeluarkan air ludah, tidak semua ternak dapat berkeringat, jenis unggas tidak dapat berkeringat karena tidak mempunyai kelenjar keringat, pada ternak mamalia apabila mereka berkeringat maka mereka akan kehilangan air dan mineral dari dalam tubuhnya.
- Pengaruh terhadap pertumbuhan
Temperatur yang sangat tinggi akan menurunkan nafsu makan dari ternak akibat feed intake ternak pun akan menurun dan juga mempengaruhinya lamanya merumput dan akhirnya juga mempengaruhi produktifitas dari ternak-pengaruh iklim terhadap produksi susu. Pada daerah subtropis sapi perah dapat mengahasilkan susu 56 % daripada daerah tropis dan iklim mempengaruhi kandungan susu, lemak, bahan kering tanpa lemak dan jumlah produksinya.
- Pengaruh iklim terhadap reproduksi
Faktor iklim sangat mempengaruhi reproduksi seperti temperatur lingkungan, kelembapan dan panjangnya hari, tingginya suhu lingkungan menyebabkan kematian embrio dan foetus (embrio kerdil). Sedangkan panjang hari mempengaruhi fertilitas seekor ternak pada derah yang mempunyai 4 musim, pada musim semi siang lebih lama daripada malam dan saat itu merupkan fertilitas yang tinggi pada ternak. Pada unggas tempertur lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi telur dan mempengaruhi ketebalan kulit.
Sudah menjadi masalah bagi negara-negara tropis bahwa pendapatan hasil ternak perah mereka selalu berada dibawah rata-rata jika dibandingkan dengan negara-negara yang berada di daerah iklim tropis. Walaupun terdapat beberapa jenis ternak perah perah tropika seperti sapi Sahiwal, Gir, Ongole, Red Shindi yang kesemuanya berasal dari India, namun masih jauh dibawah kualitasnya bila dibandingkan dengan ternak perah di daerah temperate (sub-tropik). Akibatnya, berbagai pihak-pihak melakukan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan hasil produksi perah, baik para peneliti, perguruan tinggi, dinas, dan pihak-pihak yang lain. Dan yang menjadi perhatian bagi mereka rata-rata tertuju pada sapi perah sub-tropik yang berasal dari Belanda yaitu sapi Fries holstein (FH) yang memang produksi susunya sudah tidak diragukan lagi.
Sapi perah FH awalnya berasal dari negera beriklim temperate, kini menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang beriklim tropis. Walaupun secara genetik sapi FH sangat unggul di negeri asalnya, namun apabila dipelihara pada wilayah beriklim serta kondisi sosial budaya yang berbeda maka keunggulan tersebut berbeda pula dalam hal hasil susu yang dihasilkan. Fenomena seperti ini dikenal dengan mekanisme interakasi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya pertimbangan khusus dalam mengimpor ternak unggul dari negara (wilayah) lain yang berbeda untuk memperkecil efek interaksi genetik dengan lingkungan.

16. Salah satu dampak krisis moneter adalah melambungnya harga pakan ternak, khususnya pakan unggas dan konsentrat sapi , jika Anda ingin menerapkan teknik-teknik manipulasi aspek fisiologis, solusi apa yang Anda sarankan kepada para peternak / pengusaha ternak untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah tersebut? Jelaskan landasan teoritis dari penerapan teknik manipulasi tersebut?
Jawaban : Adapun yang seharusnya dilakukan jika harga pakan naik khususnya pakan unggas dan konsetrat sapi, yaitu mentimulasi pakan dengan menggantikannya dengan pakan yang lebih murah dari pakan yang biasa digunakan dengan tidak mengurangi nutrisi pakan pokok yang diberikan selin itu kandungannya cukup tinggi dan relatif tidak terlalu menggunakan energi yang lebih banyak untuk ketika sapi mengkonsumsi pakan tersbut sehingga kebutuhan pokok hidup tidak terkurangi.

17. Untuk memudahkan penanganan dalam menentukan, waktu kawin, waktu kelahiran dan penanganan anak yang baru lahir, maka telah para peternak umumnya melakukan sinkronisasi berahi pada kelompok ternak sapi yang dimilikinya. Jelaskan landasan teoritis yang mendasari proses sinkronisasi berahi.
Jawab : Sinkronisasi birahi merupakan suatu cara untuk menimbulkan gejala birahi secara bersama-sama, atau dalam selang waktu yang pendek dan dapat diramalkan pada sekelompok hewan. Tujuan sinkronisasi birahi adalah untuk memanipulir proses reproduksi, sehingga hewan akan terinduksi birahi proses ovulasinya, dapat diinseminasi serentak dan dengan hasil fertilitas yang normal. Penggunaan teknik sinkronisasi birahi akan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan reproduksi kelompok ternak, disamping juga mengoptimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan dan meningkatkan fertilitas kelompok (Wenkoff, 1986)
Terdapat dua cara sinkronisasi birahi, yang pertama dengan melisiskan CL (Corpus luteum) misalnya dengan prostaglandin dan yang kedua substitusi fungsi Corpus luteum (CL) dengan progestagen. Pada prinsipnya semua cara sinkronisasi birahi untuk sapi bisa diterapkan untuk kerbau. Lisisnya corpus luteum akan diikuti dengan pembebasan hormon gonadotrophin yang menyebabkan birahi dan timbulnya proses ovulasinya (Peters, 1986).
Substitusi corpus luteum dengan pemberian progesteron eksogen akan menyebabkan penekanan pembebasan hormon gonadotrophin dari ptuitaria anterior. Penghentian pemberian progesteron eksogen ini akan diikuti dengan pembebasan hormon gonadotrophin secara tiba-tiba yang berakibat terjadinya birahi dan ovulasi serentak (Wenkoff, k (Wenkoff, 1986).

18. Kekebalan tubuh seeor ternak ternyata ada hubungannnya dengan kondisi fisiologis dalam tubuh ternak itu sendiri. Jelaskan mengapa demikian ?
Jawab :Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang, membuat patogen, termasuk virus yang menyebabkan penyakit. Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi. Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit genetik, seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV. Penyakit autoimun menyebabkan sistem imun yang hiperaktif menyerang jaringan normal seperti jaringan tersebut merupakan benda asing. Penyakit autoimun yang umum termasuk rheumatoid arthritis, diabetes melitus tipe 1 dan lupus erythematosus.

19. Jelaskan proses pertukaran panas apakah yang terjadi bila seekor domba merino yang sedang merumput di padang pengembalaan !
Jawab : Domba marino mampu melangsungkan thermoregulasi melalui mekanisme penyesuaian perilaku dan yang lebih penting pengaturan fisiologi. Melalui mekanisme pengaturan fisiologi, binatang tersebut mampu meningkatkan produksi panas metabolismenya dan sekaligus menekan kehilangan panas tubuhnya bila mereka terdedah dengan lingkungan dingin. Sebaliknya, produksi panasnya akan ditekan dan kehilangan panas tubuhnya akan ditingkatkan bila mereka berada dalam lingkungan yang panas. Semuanya itu merupakan upaya untuk mempertahankan temperatur tubuh agar selalu berada dalam kisaran normal. Mereka juga mampu melakukan penyesuaian perilaku dengan berbagai macam cara. Secara umum, binatang endotherm mempunyai temperatur tubuh yang lebih tinggi ketimbang binatang ektotherm. Pada kedua jenis binatang tersebut, kegagalan untuk mempertahankan temperatur tubuh agar berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh tubuhnya berakhir dengan kematian.

20. Jelaskan mengapa sapi perah yang akan diperah air susunya, ambingnya tidak akan mengeluarkan air susu bila suasana kandang rebut !
Jawab : Karna apabila kandang mengalami suasana ribut sapi menjadi stres dan sistem saraf pada sapi tersebut tadak berjalan dengan baik sehingga rangsangan yang di berikan pada ambing tidak diterima dengan baik sehingga impuls yang terkirim tidah tersampaikan ke hipotalamus dimana hipotalamus tidak menghasilkan hormon begitupun sirkulasi dara jadi terganggu sehingga pengiriman implus tidak sampai ke pada ambing itu lagi


21. Untuk mengatasi kekurangan susu sapi di Indonesia, pemer intah telah mengimpor sejumlah sapi perah dari Amerika yang berasal dari daerah beriklim subtropis. Jelaskan proses fisiologis apa yang terjadi pada tubuh sapi perah tersebut dalam mempertahankan hidup didaerah tropis. Tingkah laku apa yang mungkin terjadi pada sapi tersebut.
Jawab : Adapun prilaku yang dilakukan sapi perah didaerah tropis,yaitu :
- Perilaku merumput
Lamanya waktu merumput saat siang hari sangat dipengaruhi oleh iklim,bangsa,kualitas,tipe mamalia,dan pastur yang tersedia(padang rumput) Contoh sapi bos taurus yang digembalakan pada derah tropis yang lembab maka masa merumput berkurang apabila dibandingkan didaerah aslinya dan masa merumputnya dilanjutkan pada malam hari
- Pengunaan makanan dan pengambilan makanan
Yang dapat diperhatikan adalah makanan yang dimakan (feed intake) temperatur yang tinggi dapat mempengaruhi makanan yang diambil semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit makan karena banyak minum, jika temperatur lebih dari 40°C maka ternak akan berhenti memamah biak. Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun.
- Air yang diminum (water intake )
Air sangat penting bagi ternak sebab air mempunyai peranan yang penting dalam metabolisme ternak, selain itu air juga membantu ternak melepaskan panas tubuhnya secara konduksi dan penguapan, keperluan air ini akan meningkat apabila temperatur naik.
- Mempengaruhi efisiensi pengunaan makanan
Selain itu iklim yang panas dapat mengakibatkan ternak mengalami heat stress sehingga ternak tidak banyak bergerak agar menjaga suhu tubuhnya tetap stabil-hilangnya zat-zat makanan. Hilangnya zat makanan ini karena ternak berkeringat dan mengeluarkan air ludah, tidak semua ternak dapat berkeringat, jenis unggas tidak dapat berkeringat karena tidak mempunyai kelenjar keringat, pada ternak mamalia apabila mereka berkeringat maka mereka akan kehilangan air dan mineral dari dalam tubuhnya.
- Pengaruh terhadap pertumbuhan
Temperatur yang sangat tinggi akan menurunkan nafsu makan dari ternak akibat feed intake ternak pun akan menurun dan juga mempengaruhinya lamanya merumput dan akhirnya juga mempengaruhi produktifitas dari ternak-pengaruh iklim terhadap produksi susu. Pada daerah subtropis sapi perah dapat mengahasilkan susu 56 % daripada daerah tropis dan iklim mempengaruhi kandungan susu, lemak, bahan kering tanpa lemak dan jumlah produksinya.
- Pengaruh iklim terhadap reproduksi
Faktor iklim sangat mempengaruhi reproduksi seperti temperatur lingkungan, kelembapan dan panjangnya hari, tingginya suhu lingkungan menyebabkan kematian embrio dan foetus (embrio kerdil). Sedangkan panjang hari mempengaruhi fertilitas seekor ternak pada derah yang mempunyai 4 musim, pada musim semi siang lebih lama daripada malam dan saat itu merupkan fertilitas yang tinggi pada ternak. Pada unggas tempertur lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi telur dan mempengaruhi ketebalan kulit.
Sudah menjadi masalah bagi negara-negara tropis bahwa pendapatan hasil ternak perah mereka selalu berada dibawah rata-rata jika dibandingkan dengan negara-negara yang berada di daerah iklim tropis. Walaupun terdapat beberapa jenis ternak perah perah tropika seperti sapi Sahiwal, Gir, Ongole, Red Shindi yang kesemuanya berasal dari India, namun masih jauh dibawah kualitasnya bila dibandingkan dengan ternak perah di daerah temperate (sub-tropik). Akibatnya, berbagai pihak-pihak melakukan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan hasil produksi perah, baik para peneliti, perguruan tinggi, dinas, dan pihak-pihak yang lain. Dan yang menjadi perhatian bagi mereka rata-rata tertuju pada sapi perah sub-tropik yang berasal dari Belanda yaitu sapi Fries holstein (FH) yang memang produksi susunya sudah tidak diragukan lagi.
Sapi perah FH awalnya berasal dari negera beriklim temperate, kini menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang beriklim tropis. Walaupun secara genetik sapi FH sangat unggul di negeri asalnya, namun apabila dipelihara pada wilayah beriklim serta kondisi sosial budaya yang berbeda maka keunggulan tersebut berbeda pula dalam hal hasil susu yang dihasilkan. Fenomena seperti ini dikenal dengan mekanisme interakasi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya pertimbangan khusus dalam mengimpor ternak unggul dari negara (wilayah) lain yang berbeda untuk memperkecil efek interaksi genetik dengan lingkungan.

22. Jelaskan mengapa pada waktu lahir anak sapi bias langsung berdiri dibandingkan dengan anak kelinci
Jawab : pada anak sapi ketika belum lahir tulangnya cukup kuat karna adanaya kalsium yang cukup memadai sehingga tulangnya sangat sempurna dan sangat kuat untuk menopang tubuh anak sapi itu sendiri selain itu ketika masih dalam perut anak sapi tersebut sudah di beri makan yang cukup dan nutrisinya memadai yang diberikan oleh induk atau Anak sapi bisa langsung berdiri dibandingkan kelinci karena pada anak sapi mengandung hormon prolaktin yang merangsang cepatnya pertumbuhan tulang pada hewan dibandingkan dengan kelinci.

23. Jelaskan dampak pengrusakan hipofisa terhadap proses oogenesis, folikulogenesis dan ovulasi !
Jawab :
a. Saat anak memasuki masa pubertas, seorang anak perempuan akan mengalami menstruasi dan kelenjar hipofisisnya mampu menghasilkan FSH. Oosit primer melanjutkan pembelahan meiosis I-nya menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama. Sel yang ukurannya besar disebut oosit sekunder, dan sel yang ukurannya lebih kecil disebut badan polar pertama. Proses meiosis I ini akan selasai menjelang terjadinya ovulasi. Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahannya menuju meiosis II dan menghasilkan ovum dan dan badan polar kedua. Proses oogenesis ini hanya menghasilkan satu ovum dan ke tiga badan kutub itu akan mengalami degenerasi. Hormon yang mempengaruhi proses oogenesis ini adalah hormon FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. FSH akan merangsang sel-sel folikel untuk menghasilkan nutrien bagi ovum dan menghasilkan hormon estrogen. Hormon esterogen ini akan menghambat pembentukan hormon FSH. Dalam waktu yang bersamaan hipofisis juga menghasilkan LH yang bersama-sama FSH akan memacu pelepasan sel telur. Sehingga terjadilah ovulasi.
b. Pada saat ovulasi, sel-sel folikel yang kosong mendapat pacuan LH sehingga berubah menjadi korpus luteum (berwarna kekuningan) yang kemudian memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron akan menghambat LH sehingga memungkinkan bertahannya Korpus luteum.
24. Apa yang dimaksud dengan fisiologi dan apa kegunaan dalam bidang pternakan
Jawab : Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap organ-organ tubuh, fungsi setiap bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut, agar terjadi suatu sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara normal. Dan kegunaannya tentunya sangat penting agar mengetahui fungsi organ-organ pada tubuh ternak, dan fungsi yang membentuk suatu organ.

25 Apa yang dimaksuda dengan istilah dibawah ini
A. HOMESTASIS
B. INSPIRASI
C. EKSPIRASI
D. UMPAN BALIK POSITIF
E. HIPOFISEKTOMI
F. OVARIEKTOMI
Jawab :
A. Homeostasis , Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom.
B. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan. Pada pernapasan dada Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Sedangkan pada pernafasan perut Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk
c. Ekspirasi atau pengeluaran udara ,mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.dan pernapasan perut Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
d. Umpan balik yang bersifat positif, artinya semakin tinggi rangsangan/ jumlah suatu zat maka akan semakin banyak pula produksi zat tersebut oleh tubuh. Salah satu contohnya adalah pada saat peristiwa persalinan. Renggangan mulut rahim oleh janin merupakan salah satu rangsangan yang akan disampaikan ke hipofisis posterior untuk menghasilkan oksitosin. Semakin besar rangsangan perenggangan mulut rahim tersebut, maka akan semakin banyak oksitosin yang dihasilkan. Dengan begitu, proses persalinan dapat berlangsung.
e. Hipofisektomi adalah Nyeri yang terjadi seperti tikaman , nyerinya berlangsung singkat , serta datangnya tiba-tiba dan terasa sakit yang membuat system saraf terganggu
f. Ovariektomi adalah proses sterilisasi yang dilakukan terutama sekali pada induk anjing yang berada dalam keadaan sehat dan anjing muda. Hal ini dimaksudkan untuk terapi patologis penyakit pada ovarium seperti adanya infeksi, ovaritis (peradangan pada ovarium), tumor ovarium, cyste ovaria, anomaly congenital dan ketidak seimbangan endokrin (Anonimous, 2001). Ovariektomi dapat dilakukan pada semua umur, tetapi yang paling baik dilakukan pada umur 4-6 bulan atau sebelum pubertas, karena hewan relative lebih aman untuk anetesi. Pada waktu hewan sedang estrus, bunting atau pada hewan betina yang gemuk dan tua sangat membahayakan keselamatan hewan tersebut (Yusuf, 1995).
26. JELASKAN TERJADINYA PERTUKARAN GAS (ANTARA O2 DAN CO2) PADA SEL TUBUH !
Jawab : Mekanisme pertukan gas O2 dan CO2 , Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut : Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, seperti reaksi berikut :
Pengangkutan CO2 Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :
Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%. Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%. Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.
27. JELASKAN PERBEDAAN MEKANISME KERJA HORMON PROTEIN DAN HORMON STEROID ? !
Jawab :
Mekanisme kerja hormone protein diringkas sebagai berikut :
• Hormon protein melekatkan dirinya sendiri pada reseptor spesifik di permukaan sel, tetapi hormone ini tidak termasuk ke dalam sel. Reseptor berassosiasi dengan sebuah enzim yang dinamakan adenilat siklase.
• Komplek hormone-reseptor mengaktifkn adenilat siklase dan menyebabkan penguraian adenosine triposphate (ATP) untuk melepaskan Cyclic adenosine monophosphate (cAMP)
• cAMP kemudian berdifusi ke dalam sel dan bergabung dengan reseptor intaseluler dan bertindak sebagai second messenger.
• cAMP berpengaruh melalui rangkaian reaksi kompleks (fosfolirasi) yang dapat mengaktifkan enzim
• Enzim – enzim inilah yang melakukan aktivitas hormone
Ion–ion kalsium (Ca++) kadang–kadang juga bertindak se bagai second messenger bersama – sama cAMP. Ion Ca++ berkombinasi dan mengaktifkan protein yang terdapat di intraseluler yang disebut calmodulin.Contoh kelompok hormone steroid adalah progesterone, cortisol, estradiol estrogen dan testosterone. Hormon–hormone ini mempunyai beberapa pengaruh, tetapi secara umum aktivitasnya adalah lama, misalnya respon dalam waktu yang lama terhadap cekaman atau perkembangan reproduksi.



Mekanisme kerja hormon steroid

Prinsip mekanisme kerja hormone steroid adalah sebagai berikut :
• Hormon masuk ke dalam sel dan berikatan dengan protein pembawa
• Protein membawa hormone ke dalam inti sel
• Reseptor dilepaskan untuk digunakan kembali
• Hormon berinteraksi secara bolak – balik dengan AND pada kromosom
• Interaksi hormone mengaktifkan gen dan memproduksi messenger ARM (mRNA)
• mRNA keluar dari kromosom dan memulai pembentukan protein (biasanya enzim) pada robosom. Enzim yang baru dibentuk inilah melakukan perintah aktivitas hormone.
Tidak seperti halnya hormon protein yang mengaktifkan enzim, hormone steroid memulai memproduksi enzim baru yang tersedia untuk penggunaan jangka panjang. Tiroksin juga masuk ke dalam sel target dan mengadakan interaksi dengan gen untuk mengubah fungsi sel. Tetapi tiroksin menggunakan tempat ikatan di dalam nucleus untuk translokasi ke nucleus.



28. JELASKAN PERBEDAAN SARAF SIMPATIK DAN SIMPATETIK !
Jawab : Tabel perbedaan Saaraf simpatik dan simpatetik
Simpatetik Simpatik
• mengecilkan pupil
• menstimulasi aliran ludah
• memperlambat denyut jantung
• membesarkan bronkus
• menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
• mengerutkan kantung kemih • memperbesar pupil
• menghambat aliran ludah
• mempercepat denyut jantung
• mengecilkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi kandung kemih

29. Sebutkan fungsi otot dalam proses fisiologis tubuh ternak ?
Jawab : dimana pada otot terbagi atas beberapa bagian diantaranya otot licin,otot jantung dan otot kerangka dimana pada otor tersebut masing masing mempunyai fungsi masing –masing mulai dari otot kerangka sehingga ternak dapat melakukan aktivitas sehari hari mulai dari bangun sampai tidur selalu melakukan gerakan selain itu otot licin sehingga membuat ternak dapat buang air kecil maupun besar serta makan dan minum serta dapat menahat jantung dan membantuh dalam mengalirkan dara pada ternak atau Fungsi otot dalam ternak sebagai jaringan ikat pada tulang, sebagai kontraksi perpindahan bagian-bagian tertentu dalam suatu organisme

30. Jelaskan dampak yang terjadi jika ada kerusakan pusat pengatruran kenyanga pada bagian hipotalalmus ?
Jawab : ketidakmampuan untuk mengenali suara akrab atau untuk menafsirkan dan memahami pembicaraan dan mengakibatkan kegagalan untuk menafsirkan sifat dari suatu obyek dengan sentuhan, atau kehilangan kesadaran bagian tubuh dan hubungan spasial. Adapun kerusakan bagian dalam Kerusakan saraf Optik menyebabkan kebutaan parsial atau total, kerusakan Hipotalamus dapat mengakibatkan berbagai efek, dari ketidakmampuan untuk mengatur nafsu makan dan suhu tubuh, gangguan hormonal dan emosional, Hippocampus kerusakan mengganggu memori jangka pendek.

1 comment: